INFILTRASI RADIKALISME LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGARUH SISTEMIK PADA PENGUATAN DAN TERORISME PENDIDIKAN KARAKTER DI SMKN GUDO JOMBANG

Abstract

Abstract: Lately, radicalism and terrorism have increasingly strengthened and targeted young students both as perpetrators and victims. This article aimed to find out alternative answers about radicalism and terrorism problems among young students by putting forward problems from programs carried out by various sides. This research focused on how to prevent infiltration of radicalism and terrorism in family, and the effort and follow-up in improving quality, role and character building to prevent radicalism and terroris in SMKN Gudo Jombang. The result is the best practice implemented strategy, such as modeling, discipline, habituation, integration and internalization, and then fostering. This research concluded that the family's view of character building to their children is influenced by parents' expectations of them. Parents educate them by giving advice, modeling, with attitudes and behaviors and habituation.

Abstrak: Radikalisme dan terorisme akhir-akhir ini semakin menguat dan menyasar pelaku sekaligus korbannya di kalangan generasi muda di dunia pendidikan. Artikel ini berusaha mencari alternatif jawaban atas problem radikalisme dan terorisme di kalangan kaum muda dengan mengangkat beberapa masalah dari program-program yang dilakukan berbagai pihak. Tulisan ini adalah best practice yang memfokuskan permasalahan kepada dua tema, yaitu (1) bagaimana mencegah infiltrasi paham radikal dan terorisme dalam doktrin keluarga? (2) upaya dan tindak lanjut apa dalam meningkatkan mutu serta peran serta pendidikan karakter di SMKN Gudo Jombang dalam menangkal radikalisme dan terorisme? Strategi pemecahan masalah yang digunakan pada best practice ini dilakukan melalui sikap-sikap keteladanan, penanaman kedisiplinan, pembiasaan, integrasi dan internalisasi serta pembinaan. Kesimpulan tulisan ini bahwa pandangan keluarga terhadap pendidikan karakter dalam perkembangan anak dipengaruhi oleh harapan orang tua pada anaknya. Orang tua membentuk hati nurani dan kebiasaan pada anak melalui nasihat, pemberian contoh dengan sikap dan perilaku serta pembiasaan.